Pamor BlackBerry di Indonesia sepertinya menunjukkan tren menurun. Setidaknya, itulah yang terlihat dari laporan lembaga riset IDC mengenai pasar ponsel cerdas di tanah air.
Laporan IDC yang dirilis 13 September lalu ini menyebutkan, BlackBerry OS telah tergeser posisinya sebagai sistem operasi mobile terpopuler sepanjang Q2 2012. Singgasana tersebut kini diduduki oleh Android dengan pangsa pasar 52%.
Menurut Darwin Lie (Market Analyst for Client Devices Research, IDC Indonesia), meningkatnya jumlah ponsel Android di Indonesia didorong oleh dua faktor utama. Pertama, harganya yang terjangkau. Kedua, Android memiliki lebih banyak aplikasi (daripada BlackBerry OS) dan makin populernya penggunaan layar sentuh.
“Penundaan peluncuran BlackBerry 10 yang membuat pembeli harus menunggu sampai tahun 2013 untuk model baru BlackBerry juga berdampak terhadap perubahan preferensi sistem operasi,” imbuh Darwin.
Akan tetapi, kendati kalah di popularitas sistem operasi, BlackBerry masih unggul dari sisi penguasaan pasar handset. Hal ini disebabkan kekuatan Android “terpecah” ke beberapa vendor, seperti Samsung, HTC, dan Sony.
Dikutip dari Tribun Jabar, sampai Juli 2012, BlackBerry memimpin pangsa pasar ponsel cerdas sebesar 53,6%. “Kami berharap posisi ini tetap bertahan dan bahkan bisa meningkat sampai 60 – 70%,” ujar Eka Anwar (Marketing Director RIM Indonesia).
IDC sendiri memperkirakan penjualan ponsel cerdas di Indonesia bakal melebihi 7 juta unit pada akhir tahun 2012. Apalagi, sudah ada sejumlah vendor yang menawarkan ponsel cerdasnya dengan harga sangat terjangkau, sampai yang termurah mencapai Rp500 ribuan.
Secarik Kertas™ 