Bagaimana Teknologi Mengubah Paralympic London 2012

Posted: 5 Oktober 2012 in Artikel

paralympic technology

Seperti Tim Basket Paralympic yang bertanding, mereka memiliki senjata rahasia, sebuah jok kursi yang didesain oleh para engineering BMW dengan teknologi terbaru dari motor sport.

Hal ini hanyalah salah satu dari berbagai teknologi terdepan yang dipamerkan pada Paralympic tahun ini, mulai dari sarung tangan yang mampu meningkatkan teknik dengan menggunakan masukan getaran dari bentuk dan postur tubuh, hingga kerangka seperti “Iron Man” yang mampu memberikan kekuatan tambahan.

Pada Paralympic berikutnya, kita akan dapat melihat atlet lari tuna netra yang akan mengambil bagian dalam pertandingan berkat headset yang dapat mengamati rintangan serta memberikan instruksi kanan dan kiri, dan mungkin generasi baru “blade runners”, yang dapat menggunakan kecanggihan teknologi untuk mendorong kemampuan mereka lebih jauh.

Teknologi ini telah banyak dimanfaatkan pada Paralympic 2012, seperti carbon “blade runners” yang mungkin adalah contoh paling jelas yang dapat dilihat dari pemanfaatan teknologi. Serat karbon yang digunakan oleh atlet difable pada kaki, seperti yang digunakan oleh Oscar Pistorius, saat ini mampu mengembalikan energi sebesar 92 persen dibandingkan dengan 95 persen pada tendon alami manusia.

Hubungan antara tubuh dan anggota badan buatan juga telah ditingkatkan, penghubung menggunakan silikon liners untuk mencegah panas dan ketidaknyamanan, sementara katup hisap digunakan untuk menyediakan koneksi antara kulit dan prostetik.

Kemajuan teknologi yang dibuat untuk Paralympic tetap terbatas pada peraturan olahraga. International Paralympic Committee (IPC) telah menetapkan pedoman bahwa produsen dari semua peralatan yang digunakan selama Paralympic London 2012 harus mempertimbangkan biaya dan skala besar ketersediaan produk mereka, untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi mereka tidak hanya terbatas pada kalangan elit.

 

paralympic technologyKursi Roda Teknologi Tinggi: BMW menggunakan pengalaman F1 mereka untuk merancang kursi roda tim basket Inggris.

 

paralympic technologyDerek Derenagi dari Inggris mengambil posisi lempar, didukung oleh state of the art frames yang memungkinkan atlet untuk meletakkan berat badan secara penuh di belakang bantalan.

 
 

paralympic technology

Kursi roda yang digunakan oleh David Weir dari Inggris, peraih medali emas balap kursi roda menggunakan teknologi yang digunakan pada Formula One.

 

paralympic technology

paralympic technologyBusur yang dipegang dengan kaki oleh Matt Stutzman dari Amerika Serikat merupakan teknologi yang didesain secara khusus untuk olahraga ini.

 

paralympic technologySementara itu, Jeff Fabry dari Amerika Serikat menggunakan mulutnya untuk melontarkan anak panah, yang akhirnya memenangkan medali emas. 

 

paralympic technology

paralympic technologyAtlet lari dari Afrika Selatan Oscar Pistorius telah dituduh menggunakan pegas kaki yang membuatnya menjadi “manusia super”, yang memungkinkan pelari tersebut hanya menggunakan 20% tenaga lebih sedikit pada kecepatan tinggi. Namun pada Paralympic 2012 Oscar Pistorius telah gagal memperoleh medali emas, dan pada kekalahannya ia menuduh Alan Oliveira menggunakan ekstra pegas pada kakinya untuk memenangkan pertandingan.

 

paralympic technologyTeknologi masa depan: Sarung Tangan yang dapat membantu berenang seperti Michael Phelps dan berayun seperti Andy Murray. Dirancang oleh mahasiswa teknik Imperial College London. Terdapat sensor yang dapat memberikan visualisasi bagi atlet renang tunanetra. Perangkat ini mungkin akan digunakan pada Paralympic di Rio De Janeiro 2016.

 

paralympic techTeknologi masa depan: Exo Skeletons memungkinkan paraplegics mampu berjalan lagi. Perangkat Exo pertama dijual pada tahun ini, dan suatu hari, mungkin perangkat ini memungkinkan atlet untuk melakukan prestasi yang lebih, seperti mengangkat beban yang sangat besar. 

Saat ini exo skeletons hanya dapat digunakan berjalan secara perlahan-lahan dan masih berbiaya mahal. Exo Skeletons di masa depan mungkin dapat membantu Paralympians mencapai rekor baru, dan perusahaan pertahanan seperti Lockheed Martin dan Raytheon telah menyatakan minatnya dalam teknologi ini yang akan digunakan di medan perang.

 

Via: Daily Mail

Beri Komentar Disini